Grounded Theory adalah sebuah pendekatan yang
refleksif dan terbuka, di mana pengumpulan data, pengembangan data,
pengembangan konsep teorities, dan ulasan literature berlangsung dalam proses
siklis- berkelanjutan.
Ungkapan grounded theory merujuk pada
teori yang dibangun secara induktif dari satu kumpulan data bila dilakukan
dengan baik. Maka teori yang dihasilkan akan sangat sesuai dengan kumpulan data
tadi.
Pendekatan grounded theory memungkinkan
peneliti melakukan riset prosessual, yaitu riset yang berfokus pada “rangkaian
peristiwa, tindakan, dan aktivitas individual maupun kolektif yang berkembang
dari waktu ke waktu dalam konteks tertentu.
Grounded theory berguna dalam situasi-situasi
ketika sedikit sekali yang diketahui tentang topic atau fenomena tertentu, atau
ketika diperlukan pendekatan baru untuk latar-latar yang sudah dikenal. Pada
umumnya, tujuan grounded theory adalah membangun teori baru,
walaupun sering juga digunakan untuk memperluas atau memodifikasi teori yang
ada. Sebagai contoh, peneliti bisa mengembangkan grounded theory peneliti
sendiri, atau grounded peneliti lain. dengan meninjau kembali data yang sama
dengan pertanyaan dan interprestasi yang berbeda.
Pelaksanaan penelitian Grounded bertolak belakang dengan
layaknya penelitian pada umumnya kalau penelitian umumnya diawali dengan desain
tertentu, namun grounded theory tidak demikian. Peneliti langsung kelapangan,
semuanya dilaksanakan dilapangan. Rumusan masalah ditemukan dilapangan,
hipotesis senantiasa jatuh bangun ditempa data. Data merupakan sumber teori,
teori berdasarkan data,s ehingga teori juga lahir dan berkembang dilapangan.
Proses pengumpulan data itu dilaksanakan dengan mengunakan
dua metode, yaitu observasi dan wawancara mendalam (depth interview). Bentuk
data yang paling sering digunakan peneliti adalah hasil wawancara karena data
seperti ini lebih mampu mengungkapkan pengalaman responden dalam kata-kata
mereka sendiri.
Kegiatan
pengumpulan data dalam penelitian Grounded Theory berlangsung secara
bertahap dan dalam rentang waktu yang relatif lama. Proses pengambilan sampel
juga berlangsung secara terus menerus ketika kegiatan pengumpulan data. Jumlah
sampel bisa terus bertambah sejalan dengan pertambahan jumlah data yang
dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar