Minggu, 17 Maret 2019

Metode Penelitian Kualitatif ( Semiotika )



Semiotika berasal dari kata Yunani: semeion, yang berarti tanda. Semieon adalah istilah yang digunakan oleh orang Greek untuk merujuk kepada sains yang mengkaji sistem perlambangan atau sistem tanda dalam kehidupan manusia.
Secara terminologis, semiotik adalah cabang ilmu yang berurusan dengan dengan pengkajian tanda dan segala sesuatu yang berhubungan dengan tanda, seperti sistem tanda dan proses yang berlaku bagi tanda.
Semiotik adalah sebuah disiplin ilmu sains umum yang mengkaji sistem perlambangan di setiap bidang kehidupan manusia. Ia bukan saja merangkum sistem bahasa, tetapi juga merangkum lukisan, ukiran, simbol-simbol didalam peradaban manusia/atau lambang-lambang yang dihasilkan oleh manusia, seperti lambang negara, lambang pemerintah daerah atau dalam istilah semiotika termasuk kategori semiotika sosial, bahkan naskah-naskah yang meliputi berbagai bidang keilmuan yang berkembang saat ini.
Tanda adalah sesuatu yang mewakili sesuatu yang lain yang dapat berupa pengalaman, pikiran, perasaan, gagasan dan lain-lain. Jadi, yang dapat menjadi tanda sebenarnya bukan hanya bahasa saja, melainkan berbagai hal yang melingkupi kehidupan ini, walaupun harus diakui bahwa bahasa adalah sistem tanda yang paling lengkap dan sempurna.

            Tanda-tanda itu dapat berupa gerakan anggota badan, gerakan mata, mulut, bentuk tulisan, warna, bendera, bentuk dan potongan rumah, pakaian, karya seni: sastra, lukis, patung, film, tari, musik dan lain-lain yang berada di sekitar kehidupan kita.

Terdapat Sembilan macam semiotik yang kita kenal sekarang, yaitu (Pateda, 2001:29) :
1.                  Semiotik analitik, yaitu semiotik yang menganalisis sistem tanda.
2.                  Semiotik deskriptif, yaitu semiotik yang memperhatikan sistem tanda yang dapat kita alami sekarang, meskipun ada tanda yang sejak dahulu tetap seperti yang disaksikan sekarang.
3.                  Semiotik faunal / zoosemiotik, yaitu semiotik yang khusus memperhatikan sistem tanda yang dihasilkan oleh hewan.
4.                  Semiotik kultural, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang berlaku dalam kebudayaan masyarakat tertentu.
5.                  Semiotik naratif, yaitu semiotik yang menelaah sistem tanda narasi yang berwujud mitos dan cerita lisan (folklore).
6.                  Semiotik natural, yaitu semiotik yan khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh alam.
7.                  Semiotik normatif, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh tanda yang dibuat manusia yang berwujud norma-norma, misalnya rambu-rambu lalu lintas.
8.                  Semiotik sosial, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dihasilkan oleh manusia yang berwujud lambang, baik berwujud kata ataupun kalimat.
9.                  Semiotik struktural, yaitu semiotik yang khusus menelaah sistem tanda yang dimanifestasikan melalui struktur bahasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Creativepreneur Millennials Bersama All New Ertiga Suzuki Sport

Palembang, 24 Maret 2019 bertepat di Palembang Indah Mall diadakan Talk Show dengan Bintang Tamu pembica Elysa Dian Thamrin selaku Di...